Sabtu, 23 Februari 2013

Makna AMALLILLAH


AMALLILLAH
AMALLILLAH sebuah kata yang terdiri dari dua buah suku kata yakni AMAL yang berarti berbuat  dan LILLAH yang berarti karena Allah, atau bila kita terjemahkan secara bebas akan kita dapati pengertian; bahwa semua amal perbuatan kita semata mata karena Allah dan hanya untuk mengharapkan ridho ALLAH  SWT.

Dalam pengertian lain kata AMALLILLAH juga dapat diuraikan sebagai berikut;

   A manatkanlah
   M anusia sedunia
   A malkanlah
   L illahita’ala
   L aailahailallah
   I ngatkanlah
   L indungilah
   L impahkanlah hartamu
   A ntarkanlah sebagian hartamu kepada umat      
         sesamamu
   H arta titipan hak anak yatim,fakir
        miskin,dan orang tua jompo

Menilik dari dua perngertian kata AMALLILLAH diatas tentu kita akan berhadapan dengan pintu gerbang orientasi  pemahaman baik secara filosofis/batiniah maupun secara syariat/lahiriah.
Pemahaman secara filosofis/batiniah akan menuntun untuk meningkatkan kwalitas ibadah kita sehingga setiap pemikiran,ucapan dan perbuatan kita seyogyanya berlandaskan pada etika moralitas dan spiritualitas tanpa pamrih materialitas keduniawian melainkan  semata-mata untuk menggapai keridhoan ILLAHI ROBBI. Dalam sebuah karya sastra jawa disebutkan Esthining panembah muhung karono Gusti lan ngupadi ing renaning gusti.
Pengertian secara syariat/lahiriah dari Amanatkanlah manusia sedunia Amalkanlah, Lillahita’ala,Untuk lebih memahami makna Lillahi Ta'ala berikut saya sajikan cuplikan dari Nara sumber berikut.
Lillahi ta’ala
21 Januari 2011 oleh mutiarazuhud
Ma’rifatullah — Mengenal Allah
Lillahi ta’ala maknanya “karena Allah ta’ala
Dalam sifat 20 Allah ta’ala kita paham dan yakin bahwa Allah itu Wujud (ada). Tidak mungkin atau mustahil Allah ta’ala itu ‘Adam (tidak ada).
Allah itu Qiyamuhi Binafsihi (Berdiri dengan sendirinya). Mustahil Allah ta’ala itu iftiqoorullah (Berhajat/butuh) pada makhlukNya.
Firman Allah ta’ala yang artinya
Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya). Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kezaliman” ( QS Thaha [20]:111)
Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” ( QS Faathir [35]:15)
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi” (QS Al Baqarah [2]:255)
Allah Azza wa Jalla, Qiyamuhu bin Nafsi, Maha Berdiri Sendiri tidak membutuhkan apa-apa pun dari makhlukNya termasuk “tempat” atau “Arsy” atau “langit” atau “kursi”, sebaliknya kita membutuhkan Allah Azza wa Jalla.
Manusia atau kita ada namun tidak berdiri sendiri. Kita itu maujud artinya ada namun karena pengaruh yang lain yakni karena Allah ta’ala.
Kita ada karena Ar Rahmaan dan Ar Rahiim nya Allah ta’ala
Coba bayangkan jika seluruh indera kita seperti penglihatan, pendengaran, penciuman/rasa itu tidak diberikan oleh Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang,  apakah kita ada ?
Kita maujud karena Allah ta’ala ,  karena Ar Rahmaan dan Ar Rahiim Nya dalam berupa panca indera. Kita harus bersyukur untuk itu
Kemudian Dia menyempurnakan penciptaannya dan Dia tiupkan padanya sebagian dari Roh-Nya dan Dia jadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan rasa, tapi sedikit sekali kamu bersyukur” (QS As Sajadah (32):9)
Begitu pula kita harus bersyukur atas nikmat Iman dan nikman Islam karena Allah ta’ala , karena karuniaNya, karena Taufiq dan HidayahNya.
Oleh karenanya segala perbuatan kita (seorang hamba Allah yang bergantung padaNya)  haruslah karena Allah ta’ala bukan karena hawa nafsu dan bukan pula karena selainNya
Kita sholat karena Allah ta’ala bukan karena surgaNya.  SurgaNya adalah ciptaanNya yang adanya pun  karena Allah ta’ala.
Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam“. (QS Al An’aam [6]:162 )
SurgaNya bukan lah tujuan namun sebuah keniscayaan bagi  “orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya”
Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.” ( QS An Nisaa’ [4]:175 )
Sedangkan pengertian dari Ingatkanlah,Lindungilah,Limpahkanlah hartamu,Antarkanlah sebagian hartamu,Harta titipan hak anak yatim,fakir miskin dan orang tua jompo,adalah merupakan petunjuk yang jelas agar kita sadari bahwa setiap harta yang kita miliki tidaklah mutlak milik kita pribadi melainkan ada hak-hak orang lain yang diamanahkan didalamnya dan wajib kita sampaikan kepada yang berhak, pula meyiratkan sebuah ajaran agar kita memiliki jiwa sosial kepada sesama. Yang demikian tentulah sebaik-baiknya kita berhubungan dengan sesama makhluk Tuhan                       ( habblumminannas ).

  Laaillahailallah menuntun ketauhidan kita bahwa seyogyanya setiap ibadah kita dilandasi totalitas kepasrahan diri untuk sungguh-sungguh terjun, ikhlas tenggelam dan ridho lebur dalam keagungan serta kekuasaan Allah swt (lillahita’ala), kemudian pula setiap ibadah / sembah sujud kita senantiasa dalam haluan syariat mutlak hanya ditujukan kehadirat Allah swt,karenanya tiada tuhan yang patut di sembah selain Allah subhanahuwata’ala ( Laailihailalllah). Yang demikian tentulah sebaik-baiknya kita berhubungan dengan Allah swt yang menciptakan bumi,langit dan seluruh isinya ( habblumminallah ).
Untuk lebih memahami makna Laaillahailallah berikut saya sajikan ulasan yang saya kutip dari sumber di bawah ini:
 Laailaha illallah

Mari kita mendalami pengertian Lailahailallah. 1. Allah sebagai Rab Kajian allah sebagi Rab dimasukkan kedalam tauhid Rububiyyah. a. Allah Sebagai Khalik (pencipta) Simak Qs 2:21 “Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang menciptakanmu dan orang-orang sebelummu, agar kamu bertaqwa” kemudian Qs 51:56 “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahku” Mencipta adalah hak Allah lihat ujung Qs 7:54 “…mencipta dan memerintah hanyalah hak Allah. …” Yang memiliki kemampuan mencipta hanya Allah, taksatupun mahkluk diberi wewenang untuk mencipta. Yang bisa dilakukan makhluq hanya mengutak-atik yang telah ada, melakukan assembling. Kiranya suatu saat manusia dapat membuat makhluk hidup dengan mencampur berbagai bahan kimia, itupun hanya assembling, membuat dari yang ada. Hanya memberikan kondisi supaya terjadi kehidupan, sama halnya dengan manusia dapat memberikan kondisi kepada kematian. Allah dari yang tidak ada menjadi ada. Lalu muncullah pengertian : LaaKhalika illallah, yang berarti tiada pencipta selain Allah. Jadi Laailaha illallah juga berarti LaaKhalika illallah. b. Allah sebagai pemberi Rizki (Ar-Raaziq) Ar-Raaziq berati juga penjamin, pemelihara sekaligus pemberi rizki. Simak Qs 2:22 “Dialah yang menjadikan bumi sebagi hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan dia menurunkan air(hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rizki untukmu …” selanjutnya simak pula Qs 17:30-31 “Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rizki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hambNya.”(30) “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karean takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rizki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.” Allah jamin rizki tiap-tiap mahluknya, siapa takut tidak dapat rizki, rizkinya akan sempit. Kita samasekali tidak boleh khawatir terhadap rizki yang diberikan Allah, tetapi kita tidak boleh berpangku tangan, diam menungguh hujan rizki dari langit, kita harus/diwajib kan berusaha, ikhtiar untuk mendapatkannya. Salah satu rizki yang jarang diperhitungkan manusia adalah oksigen. Pernahkah kita merenung rizki oksegen yang kita hirup setiap saat? bagaimana kalau penggunaan oksigen di charge? Coba anda hitung kita butuhkan oksigen kita 24 jam, lalu harga oksigen, kemudian hitung berapa uang yang harus dikeluarkan kalau oksigen kita beli setiap bulan? Tidakkah ikwan berpikir betapa rizki Allah diberikan tanpa menghitung-hitung. Coba renungkan lagi, renungkan dan renungkan. Kecenderungan ketakutan untuk tidak memperoleh rizki ini kiranya banyak melanda kita, kita ragu-ragu bahkan mau-maunya manusia mencari yang tidak halal, termasuk korupsi yang sedang hangat didiskusikan. Kini orang takut pula punya anak lebih dari dua, takut rizkinya sempit, padalah Allah menjamin anak-anak itu lihat ayat diatas, tapi kita RAGU terhadap jaminan Allah ini, keraguan ini menunjukkan pengertian kita terhadap aqidah masih lemah. Apakah ikhwan RAGU terhadap jaminan ALLAH ? renungkanlah, lalu jika tidak saya ucapkan selamat, iman ikhwan telah tegar, bila jawabnya iya, berushalah meningkatkan iman, yakinlah kepada Allah sepenuh jiwa, hilangkan semua keraguan. Ingat iblis dan pasukannya menghancurkan pertahanan iman dari keraguan. Berdasarkan ini maka : Laaraziqa illallah (tiada pemberi rizki kecuali Allah). Jadi Laailaha illallah juga berarti Laaraziqa illallah. c. Allah sebagai pemilik (Al-Malik) Allah-lah yang memiliki langit dan bumi dan segala diantara keduanya. Al-Malik berarit juga rajadiraja. Kerajaan Allah meliputi langit dan bumi. Simak Firman Allah Qs 3:26-27. “Katakallah : Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (26) “Engkau masukkan malam ke dalam siang dan engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hdup. Dan Engkau beri rizki yang Engkau kehendaki tanpa hisab.” (27) Kedua ayat diatas menunjukkan Maha Kuasa Allah pemilik kerajaan, Dia dapat berbuat apa saja yang dia kehendaki, berkuasa mutlak. Jadi pada perinsipnya semuanya ini milik Allah, harta yang kita miliki pada hakekatnya adalah milik Allah yang dipinjamkan/amanat kepada kita, kelak akan ditanyai amanat itu. Lalu dengan ini mulcullah: Laamailka illallah. (tiada pemilik kecuali Allah. Apa yang mau disombongkan Manusia, dia tak punya apa-apa, semuanya milik Allah. Inilah makna lain Laailaha illallah. Wassalam,
PENGERTIAN LAILAHAILALLAH (2) 2. Allah sebagai Mulk (Raja di raja) Kajian Allah sebagai Mulk disebut Tauhidul Mulkiyyah. a. Allah sebagai Mulk (Raja di raja) Mulk Raja-diraja dalam pengertian berkuasa penuh. Firman Allah Qs 114:2 (surat Annas) “Malikinnas”- Raja Manusia. Kemudian perhatikan Qs 3:26 tsb. Allah adalah Raja di raja, tiada raja-diraja melainkan Allah. “Laamulka illallah” Karena Allah Raja-diraja maka Allah berkuasa mutlak, semua kejadian di alam yang fana ini atas izin Allah. Mu’jizat para nabi dan rasul, yang seolah-olah bertentangan dengan sunnatullah (kalau dilihat dari kacamata sunatullah yang kita kenal) terjadi karena izin Allah. Semua makhluk adalah hambanya. Manusia adalah hambanya yang paling mulia sekaligus paling bandel. Alangkah sombongnya manusia itu, sudah dikarunia kemulyaan eh menentang, petantang-petenteng, sombong, patutlah dia di tindak tegas oleh Allah. Tetapi Ada golongan manusia yang sangat mulia disisi Allah, dialah orang-orang yang bertaqwa. Allah berkuasa memberikan kekuasaan kepada siapa saja yang Dia kehendaki dan berkuasa pula mencabut kekuasaan dari siapa yang dia kehendaki. Allah berkuasa memuliakan siapa yang dia kehendaki, begitu pula menghinakannya. Berlindung pada Raja diraja (Allah) dengan kekuasaannya. La hawlawala quwwata illa billa. b. Allah sebagai pelindung (Al-Waliy) Allahlah pelindung dan penolong mahlukNya, mintalah perlindungan kepada Allah, niscaya Allah akan melindungi. Simak Qs 2:257 ” Allah pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya. Dan orang-orang kafir, pelindung-pelindung mereka adalah syaitan yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal didalamnya.” Tidakkah ikhwan perhatikan bagaimana Allah melindungi sang bayi yang tidak memilik kekuatan apa-apa dengan kasih sayang dari orang tuanya? Kemudian muncul LaaWaliyya illallah – tiada pelindung selain Allah. Inilah makna lain dari Laailaha illallah. c. Allah sebagai Hakam (yang membuat hukum) Pengakuan Allah sebagi pembuat hukum harus diakui secara i’tiqadi. Allahlah yang berhak membuat hukum, hukum-hukum yang kita ikuti harus diturunkan dari hukum Allah sekali tidak diperkenankan menentang hukum Allah. Konsekuensi orang yang berhukum selain hukum Allah sangat berat. Simak Qs 5:44-50 “…Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” (44) “…Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.” (45) “…Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik .” (47) Lanjutkan baca dengan teliti Qs 44-50 tersebut. Qs 44-50 merupakan dalil bahwa satu-satunya hukum adalah hukum Allah. Benar-benar mengerikan kalau kita tidak berhukum selain hukum Allah, konsekuansinya bisa fasik, zalim ataupun kafir, mengerikan Lalu dapat ditarik pengertian Laahakama illallah – Tiada pembuat hukum kecuali Allah. Lailaha illallah juga berarti Laahakima illallah.
PENGERTIAN LAILAHAILALLAH (3) 3. Allah yang disembah (Ma’bud) Kajian Allah sebagai yang disembah masuk kategori tauhid uluhiyyah. a. Allah sebagai Ma’bud Allahlah satu-satunya yang patut disembah. Simak Qs. 51:56 “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” Ikrar “Hanya kepadaMu-lah kami menyembah dan kepadaMu-lah kami mohon pertolongan.” Qs 1:5 minimal diucapkan 17 kali sehari. Kembali lagi Laama’buda illallah, tiada yang patut disembah atau diibadati kecuali Allah. Lailaha illallah juga berarti Laama’buda illallah. b. Allah sebagi tujuan (Al-Ghayah) Simak firman Allah Qs. 94:8 ” Dan hanya kepada Allalah hendaknya kamu berharap (menempatkan tujuan).” Allahlah tujuan kita, Allahu Ghayatuna. Lailaha illallah juga berarti Laaghayatu illallah. Bila Ikhwan ingin tahu lebih lanjut penjelasan Allahu Ghayatuna, lihatlah kalimat pertama ikrar Ikwanul Muslimin, baca penjelasannya. Camkan pengertian Laailihaillah tersebut, anda sebagi mu’min harus benar-benar memahami ilmu Laailahaillallah, dan sadar betul konsekuensi ikrar laailahaillallah tersebut. Rasulullah bersabda (direkord dalam Shahih Muslim) sbb: ” Man maata wahuwa ya’lamu an lailahailallah dakhalal jannah.” siapa yang meninggal memiliki ilmu tentang laailahaillallah dia akan masuk sorga. Laailaha illallah membebaskan semua ketergantungan, kecuali hanya pada Allah. summary 1. LaaKhaalika illallah —| | LaaRaazika illallah —-| | LaaMaalika illallah —-| | LaaMulka illallah ——| |———-Laailaha illallah LaaWaaliya illallah —-| | LaaHaakima illallah —-| | LaaMa’buda illallah —-| | LaaGhoyatu illallah —-|
SUMBER febriaso.wordpress,com

Jumat, 22 Februari 2013

Kajian Ayat Kursi



AYAT KURSI
Rahasia Keagungan, Keutamaan, Riwayat, Keistimewaan dan Mukjizat serta Faedahnya
PENDAHULUAN
Berbiaca tentang ayat Kursi ini tentulah tidak asing lagi dalam khazanah pengkajian dan pengamalanya
Dalam bentuk amalan dzikir baik yang diramu dalam kesatuan bersama ayat-ayat dan surat-surat lain maupun yang secara khusus mengamalkan ayat Kursi ini sebagai amalan yang sering disebut sebagai amalan wirid.Bahkan dalam beberapa literature akan kita jumpai petunjuk tertulis  mengenai pengamalan ayat kursi yang diaplikasikan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Pun dalam khazanah keilmuan kita sering jumpai para ulama yang mengijazahkan amalan ayat kursi ini yang tentu saja lengkap dengan berbagai syarat dan tatacara pengamalanya sesuai
History atau riwayat Pengijazahan amalan tersebut secara turun temurun.
Baiklah dalam tulisan ini saya akan mencoba menghadirkan runtutan pengkajian tentang AYAT KURSI yang saya ambil dari berbagai literature.
1.KEAGUNGAN AYAT KURSI
 Rasulullah saw berkata kepada Abu Dzar; Hai Abu Dzar, perbandingan langit yang tujuh dan bumi yang tujuh
Dengan ayat kursi itu agaikan lingkaran yang diletakan dipadang luas. Bumi dan laangit ibarat lingkaran kecil dan ayat kursi adalah padang yng luas membentang tak berujung. Perbandingan langit yang tujuh digabung dengan langit yang tujuh dan kursi disatu sisi dengan Aryullah disisi lain bagaikan lingkaran ditengah padang luas. Keutamaan Arsyullah dengan Kursi seperti keutamaan padang luas dengan lingkaran kecil.
Imam  Ali bin Abi Thalib ra berkata ‘’ Kursi Allah adalah berlian dan pena ( kalam ) Allah juga berlian. Panjang pena sama dengan perjalanan 70 tahun dan panjang kursi tidak diketahui kecuali orang – orang yng diberi ilmu”.
Imam Ali bin Abi Thalib ra dalam kesempatan lain berkata ‘’ bahwa langit dan bumi beserta seluruh benda yang ada, berada dalam kursi ini, dan ada empat malaikat yang ditugaskan Allah untuk mengangkat kursi ini.
Muhammad Ridha Wafai dalam bukunya yang berjudul Dzikir Ayat Kursi menyebutkanKata ayat kursi
“KURSI”  berasal dari susunan huruf KAF,RA,SIN dan memilikiarti hubungan berbagai bagian dari suatu bangunan. “KURSI’’ juga memiliki arti singgasana atau tempat duduk.
Secara definisi bahasa “ARSY’’ memiliki arti ‘’KURSI’’.  Kursi digunakan untuk penggambaran bentuk lahir sedangkan Arsy lebih digunakan untuk bentuk pemahaman batiniah.
 2.KEUTAMAAN AYAT KURSI
Dari Rabiah bin Harist berkata Rasulullah saat ditanya ‘’ Wahai Rasul surat Al-Quran mana yang paling utama? Rasulullah saw menjawab “ surat yang didalamnya disebut Al Baqarah. Beliau ditanya lagi ‘’ ayat mana dari surat Al Baqarah yang paling utama ? “ Rasulullah saw menjawab “ Ayat kursi dan akhir surat Al Baqarah yang turun langsung dari bawah Arsy”.
Abu Dzar al-Ghifari bertanya kepada Rasulullah saw “Wahai Rasulullah ayat Al-Quran manayang paling mulia?’’ Rasulullah saw menjawab ‘’Ayat Kursi,langit dannn bumi jika dibandingkan dengan kursi bagaikan mangkok yang diletakan di padang tanah yang luas, dimana mangkoknya adalah langit dan bumi sedangkan padang tanahnya adalah ayat kursi.Seandainya langit dan bumi dan seluruh yang ada didalamnya dikumpulkan dan diletakan dalam satu sisi neraca dan disisi lain adalah ayat kursi tentu masih berat timbangan ayat kursi”.
3.RIWAYAT AYAT KURSI
Ketika ayat kursi ini diturunkan, Rasulullah saw bersabda “ Telah diturunkan sebuah ayat dari khazanah ARSY ILLAHI, sehingga membuat seluruh patung dan berhala yang ada ditimur dan barat terjatuh dan hancur,dan membuat iblis ketakutan dan berkata kepada kaumnya,” mala mini telah terjadi suatu peristiwa besar, kalian tetap tinggal disini dan aku akan pergi memeriksa penjuru barat dan timur bumi, untuk mengetahui apa yang terjadi. Iblispun pergi samapai akhirnya tiba di Madinah. Ia bertemu dengan seorang lelaki dan bertanya, “Apa yang telah terjadi semalam?” Lelaki itu menjawab, “Rasulullah saw bersabda bahwa telah diturunkan sebuah ayat daari khazanah arsy Illahi,yang membuat patung dan berhala diseluruh dunia terjatuh dan hancur”. Iblispun kembali dan menyampaikan berita ini kepada kaumnya. Rasulullah saw bersabda ,”Bila yat ini dibaca didalam sebuah rumah, setan tidak akan memasuki rumah itu selama tiga hari”.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda”Pada malam mikraj aku melihat dua lauh (papan). Pada papan pertama terdapat tulisan surah Al-fatihah, dan pada papan kedua terdapat tulisan seluruh ayat alquran. Dari kedua papan ini terpancar tiga cahaya. Lalu aku bertanya pada jibril,’Cahaya apa itu?’ Jibril menjawab,”Tiga cahaya itu, pertama cahaya surah Al-Ikhlas, kedua surah Yasin dan ketiga cahaya ayat Kursi”.
4.KEISTIMEWAAN AYAT KURSI
Ayat Kursi didalam keredaksiannya memuat unsur  ajaran ketauhidan tentang Dzatullah , Afalullah,dan Sifatullah. Didalam ayat ini kita dapati penjelasan tentang ALLAH,bahwa tiada Tuhan(yang berhak disembah) melainkan Dia.Allah hidup kekal tidak berkesudahan tidak berawal dan tidak berakhir dan secara terus menerus mengurus makhluk ciptaanya.Didalam mengurus mahluknya  ALLAH tidak pernah istirahat sehingga Allah tidak mengantuk dan tidak tidur.Allah maha memiliki, apa yang dimiliki Nya adalah seluruh yang ada dilangit dan dibumi atau alam semesta beserta seluruh isi yang ada didalamnya. Allah maha RAHMAN dan RAHIM. Dengan kasih sayangNya Allah akan membeerikan izin kepada siapa dan apa yang dikehendakiNya untuk memberikan syafaat atau pertolongan. Allah Maha Mengetahui sehingga Allah mengetahui segala sesuatu baik yang ada dihadapan kita dan dibelakang kita baik yang kita wujudkan dalam bentuk lahiriah maupun yang kita rahasiakan dalam hati kita. Tentu beda dengan mhluknya yang tidak dapat menjangkau ilmu Tuhan terkecuali apa yang dikehendakiNya. Allah Maha Kuasa. Kursi /Kekuasaan Allah meliputi langit dan bumi dan Allah tidak merasa berat untuk mengurus keduanya, Karenanya Allah Maha Tinggi dan Maha Besar keagungan dan kekuasaanNya.
Berbicara tentang keistimewaan atau sesuatu yang istimewa berarti membahas sesuatu yang lain daripada lainya, yang tentunya memiliki makna kekhususan dan kelebihan dan keutamaanya. Tentang keistimewaan ayat Kursi ini mari kita simak sabda Rasulullah saw kepada sahabat Ali bin Abi Thalib “Hai Ali penghulu manusia adalah Adam,penghulu bangsa arab adalah Muhammmad,penghulu bangsa Persia adalah Salman,peghulu bangsa Rum (Yordan,Palestina,Syiria dan Afgan)adalah Suhaib,pengulu bangsa Habbasyiah adalah Bilal,penghulu gunung adalah Thursina,penghulu pohon adalah Bidara,penghulu Bulan adalah Muharram,penghulu Hari adalah Jum’at,penghulu ucapan adalah Al-Quran,penghulu       Al-Quran adalah Ayat Kursi. Didalam Ayat Kursi ada 50 kata dan setiap kata ada 50 keberkahan                        ( HR Ad-Dailami)
5.MUKJIZAT AYAT KURSI
Rasulullah saw bersabda “ayat kursi adalah khazanah agung AR RAHMAN yang terletak dibawah ‘ARSY (KURSI) dan diturunkan kepadaku”. Allah berfirman ‘’Ayat yang agung dan penuh berkah ini Aku hadiahkan kepada para hambaKu”. Juga diriwayatkan bahwa saat ayat kursi ini diturunkan seribumalaikat turut mengantarkan ayat yang agung ini samapai tiba disisi Rasulullah Muhammad saw.
Rasulullah saw bersabda  ”Sesungguhnya ayat kursi tertulis pada selembar papan khusus yang terbuat dari batu zamrud hijau dan ditulis dengan tinta khusus pula.Demi Allah,jika seorang membaca pada hari jum’at,maka papan itu akan membuat dahi Isrofil bergetar,dan saat bergetar ia membaca tasbih seraya mengucapkan, ‘’Maha suci Dzat yang tidak patut disucikan kecuali Dia,Dia adalah Allah yang maha berkuasa, maha Esa, dan maha Mulia”.
Rasulullah saw  bersabda “ Barang siapa yng membaca ayat Kursiseusai shalat, maka ( bacaan itu ) akan membelah tujuh langit dan tidak akan tertutup kembali sehingga Allah memandang pembacanya dengan pandangan penuh rahmat dan mengampuninya, kemudian Allah mengutus malaikat untuk mencatat seluruh perbuatan baiknya dan menghapus seluruh perbuatan buruknya,sejak saat itu sampai esok hari”.
6.FAEDAH AYAT KURSI
Dari berbagai sumber tentang faedah dan manfaat mengamalkan ayat kursi pada jumlah-jumlah dan tatacara tertentu secara istiqomah (berketetapan keyakinan,terus menerus dan berkesinambungan) akan memberikan faedah danmenghadirkan  manfaat bagi kehidupan kita dalam artian yang sangat luas baik pada dimensi kehidupan lahiriah maupun batiniah. Dalam sajian tulisan ini saya akan mengemukakan berbagai faedah dan manfaat mengamalkan ayat kursi yng saya kutip dari berbagai sumber.
Ayat kursi dalam istilah lain juga disebut sebagai ayat Al-ISTIGHOTSAH yang berarti ayat Permohonan.
Tentang permohonan ini Allah SWT berfirman dalam surat Al-Anfal ayat 9 ”Ingatlah ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu,lalu diperkenankan-Nya bagimu.Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan 1000 malaikat yang datang berturut-turut.
Rasulullah saw bersabda “Allah berfirman “ Ayat yang agung dan penuh berkah ini Aku hadiahkan kepada hambaKu”. Karena itulah Rasulullah saw berpesan kepada para pengikutnya untuk member perhatian khusus dan membacanya, agar mereka meraih berbagai kebaikan dan berkah.
Diriwayatkan oleh Imam Hasan al Askari Rasulullah saw bersabda ‘’Barang siapa yang pada hari sabtu melakukan shalat empat rakaat dan pada seetiap rakaat membaca surat Al-Fatihah,surat Al-Ikhlas, dan ayat Kursi, maka Allah akan meninggikan derajatnya sampai pada derajat para nabi, derajat orang-orang yang memiliki keyakinan teguh, derajat para syahid,dan menjadi teman baik mereka’’.
Shahabat Ali bin Abi Thalib ra mengatakan “ Rasulullah saw memanggilku dan bersabda, ‘’Wahai Ali, bacalah ayat Kursi,karena pada setiap huruf dari ayat Kursi terdapat seribu berkah dan seribu rahmat, dimana dengan membacanya engkau akan mendapatkanya”.
Diriwayatkan bahwa ada seorang lelaki menemui Rasulullah saw dan mengadukan tidak adanya berkah pada apa yang ada dirumahnya. Rasulullah saw bersabda “ Kenapa engkau lalai membaca ayat Kursi? Jika suatu makanan dan lauk pauk dibacakan ayat Kursi, maka Allah swt akan menjadikan makanan dan lauk pauk tersebut penuh berkah”.
Diriwayatkan dari Imam Ja’far ash Shadiq, “Tatkala seorang mukmin masuk ke suatu pemakaman dan membaca ayat Kursi,dan pahalanya dihadiahkan kepada penghuni kubur, maka dari setiap hurufnya Allah swt menciptakan malaikat yang senantiasa bertasbih kepada Allah swt sampai hari kiamat. Dan Ia(sipembaca ayata kursi) diberi pahala enam puluh nabi. Selain itu, Alllah swt pada setiap kuburan yang ada di barat dan timur menyalakan empat puluh pelita dan meletakan di dalam kubur sehingga kubur mereka menjadi luas dan terang”.
Diriwayatkan oleh Imam Muhammad al Baqir berkata,”Barang siapa yang membaca ayat Kursi, maka Allah swt yang Maha Mulia dan Maha Perkasa akan menjauhkan darinya seribu keburukan dunia dan seribu keburukan akhirat. Keburukan dunia yang paaling ringan adalah kefakiran, dan keburukan akhirat yang paling ringan adalah siksa kubur”.
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Abi Ja’far berkata bahwa ia menderita suatu penyakit yang amat parah, dimana para dokter tidak mampu mengobatinya.Suatu malam disaat merasa kesakitan, ia berbicara di dalam hati untuk melakukan pengobatan dengan Al-Quran.Iapun membaca ayat Kursi dan meniupkan keseluruh tubuhnya,lalu iapun tertidur.Didalam mimpi,ia menyaksikan dua orang yng berdiri didepanya dan keduanya saling berbicara.”Lelaki ini telah membaca satu ayat dimana didalam ayat itu terdapat 365 rahmat,dan saat ini lelaki ini baru saja memperoleh satu rahmat dariNya” saya terjaga dari tidur dan mendapaati sakit saya telah sembuh”.
PENUTUP
Demikian rangkaian sajian saya tentang Rahasia Keagungan,Keutamaan,Riwayat,Keistimewaan dan mukjizat serta Faedah membaca dan mengamalkan ayat Kursi yang saya cuplik dari berbagai sumber literature. Mudah-mudahan memberikan kontribusi dalam menambah pengetahuan kita tentang ayat Kursi dan semoga dengan izin Allah swt menambahkan kefahaman kita akan ayat yang penuh dengan keberkahanNya ini. Biidznillah………..
Sebagaimana telah saya kemukakan diatas bahwa dalam khazanah keilmuan pengamalan ayat Kursi ada syarat dan tatacara yang telah dirangkum menurut history ataupun riwayat pengijazahan amalan tersebut sehingga dalam pengaplikasian amalan ayat Kursi untuk dan dalam kepentingan kehidupan kita sehari-hari baik untuk kebutuhan dalam dimensi lahiriah maupun kebutuhan dalam dimensi batiniah, kita mendapatkan bimbingan langsung dari Ulama,Kyai,Ajengan ataupun guru yng lebih memahami. Begitulah sebaik-baiknya kita belajar tentulah bila dalam bimbingan yang Ahlinya.
Akhirnya dalam bimbingan Ahlull ILMY dan senantiasa mengharap Karomah para Ahlull DZKRI marilah senantiasa kita Istiqomah dalam membaca, mengamalkan, dan mewiridkan ayat Kursi hingga kita dapat menggapai keberkahan yang Allah janjikan. Insya Allah…………
SUMBER REFFERENSI
Buku berjudul ZIKIR AYAT KURSI, Berkah,Khasiat dan Tatacaranya oleh Muhammad Ridha Wafa’I &  Nadir Muradi Paynawandi, penerbit Zahra.
Sayyid Kahyail mukasyafah99@ymail.com dalam komentarnya pada sebuah situs.
Dan sumber-sumber lain.